Pendidikan formal telah lama dianggap sebagai jalan utama menuju kesuksesan. Di banyak budaya, terutama di masyarakat modern, sekolah dan perguruan tinggi dianggap sebagai institusi yang mengarahkan individu menuju kehidupan yang lebih baik, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun personal. Namun, dengan berkembangnya dunia teknologi dan cerita sukses dari beberapa tokoh terkenal yang tidak mengikuti jalur pendidikan formal, muncul pertanyaan besar: apakah pendidikan formal benar-benar diperlukan untuk mencapai kesuksesan, atau justru hanya formalitas yang tak lagi relevan di era digital ini?
Sekolah adalah elemen utama dalam sistem sosial yang menentukan status dan kekuatan ekonomi seseorang. Sekolah dan universitas memberikan dasar pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengakses pekerjaan yang lebih baik, terutama di sektor-sektor yang memerlukan keahlian teknis atau akademis. Di banyak negara, ijazah dari institusi pendidikan tinggi menjadi syarat utama untuk melamar pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi, yang dalam banyak kasus, akan membuka pintu untuk kehidupan yang lebih mapan.
Dalam dunia yang semakin kompetitif ini, memiliki pendidikan formal juga berarti memiliki akses ke jaringan profesional yang dapat memengaruhi jalur karier seseorang. Banyak pekerjaan bergengsi, seperti dokter, insinyur, atau ilmuwan, memerlukan pendidikan yang mendalam dan spesialisasi yang hanya bisa didapatkan melalui pendidikan formal di universitas. Tanpa latar belakang pendidikan yang memadai, seseorang kemungkinan besar tidak akan dapat memasuki dunia profesional yang menuntut standar tinggi tersebut.
Pendidikan formal juga berfungsi sebagai alat untuk memperbaiki status sosial. Mobilitas sosial, yang memungkinkan individu dari keluarga miskin untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik, sangat bergantung pada pendidikan. Ijazah universitas menjadi simbol kompetensi dan kredibilitas yang memungkinkan seseorang untuk maju dalam hierarki sosial dan ekonomi. Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang membangun identitas dan akses terhadap peluang yang sebelumnya tidak dapat dijangkau.
Namun, belakangan ini banyak tokoh sukses yang menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak selalu membutuhkan sekolah. Nama-nama seperti Bill Gates, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg sering kali digunakan sebagai contoh individu yang meninggalkan bangku sekolah dan tetap berhasil mencapai puncak kesuksesan di bidang teknologi dan bisnis. Kisah-kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk meragukan pentingnya pendidikan formal dan menganggapnya sebagai hal yang bisa diabaikan.
Mereka berpendapat bahwa dengan keterampilan yang tepat, jaringan yang luas, dan tekad yang kuat, seseorang bisa sukses tanpa pendidikan formal. Namun, perlu dicatat bahwa kisah-kisah ini bukanlah gambaran representatif dari mayoritas orang yang mencoba untuk meraih kesuksesan tanpa pendidikan. Keberhasilan mereka tidak hanya disebabkan oleh keberanian untuk meninggalkan sekolah, tetapi juga oleh faktor-faktor eksternal lainnya, seperti keluarga yang mendukung, sumber daya yang melimpah, dan kesempatan unik yang mereka dapatkan.
Dalam banyak kasus, individu-individu seperti Gates, Jobs, dan Zuckerberg beruntung dapat mengakses teknologi dan jaringan yang sangat mendukung inovasi mereka. Mereka hidup di zaman yang sangat kondusif untuk pengembangan ide-ide baru dalam bidang teknologi, di mana industri belum sepenuhnya mapan dan terbuka untuk inovasi disruptif. Jika mereka hidup di bidang yang lebih tradisional seperti kedokteran, hukum, atau pendidikan, kemungkinan besar mereka akan menghadapi hambatan yang jauh lebih besar tanpa latar belakang pendidikan formal yang kuat.
Pendidikan formal tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga menyediakan pengalaman sosial yang penting untuk perkembangan pribadi seseorang. Di sekolah, siswa belajar cara berinteraksi dengan teman sebaya, berkomunikasi dengan otoritas, dan bekerja dalam kelompok. Keterampilan ini sangat diperlukan dalam dunia kerja, di mana kemampuan untuk berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif dengan rekan kerja dan atasan sangat dihargai.
Selain itu, sekolah mengajarkan disiplin dan pengelolaan waktu yang sangat penting untuk kesuksesan dalam kehidupan profesional. Mengikuti jadwal sekolah atau kuliah mengajarkan siswa untuk menyusun prioritas, memenuhi tenggat waktu, dan menjaga tanggung jawab. Keterampilan ini tidak selalu dapat diperoleh melalui pengalaman kerja atau pembelajaran mandiri, karena pendidikan formal mengatur proses pembelajaran dengan cara yang lebih sistematis dan terstruktur.
Pendidikan formal juga membuka pintu untuk pengembangan keterampilan yang lebih mendalam dan lebih terfokus. Meskipun seseorang bisa belajar berbagai keterampilan secara mandiri melalui internet, banyak pekerjaan yang menuntut tingkat keahlian tertentu yang hanya bisa diperoleh melalui pelatihan formal. Sebagai contoh, profesi seperti dokter, pengacara, atau ilmuwan membutuhkan pengetahuan yang sangat mendalam yang tidak dapat diperoleh hanya melalui kursus online atau pengalaman kerja. Selain itu, pendidikan formal memberi standar yang diakui secara internasional, yang penting bagi mereka yang ingin bekerja di bidang yang membutuhkan sertifikasi atau lisensi profesional.
Di era digital saat ini, dunia pendidikan sedang mengalami transformasi besar. Platform pembelajaran daring seperti Coursera, Udemy, dan edX telah membuka akses kepada siapa saja yang ingin belajar keterampilan baru tanpa harus mengikuti jalur pendidikan tradisional. Ini memungkinkan banyak individu untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengubah karier atau mengembangkan bisnis mereka.
Kendati pembelajaran daring memberikan fleksibilitas yang lebih besar, hal itu tidak selalu menggantikan pengalaman yang didapatkan melalui pendidikan formal. Pembelajaran daring sering kali kurang menekankan pada aspek sosial dan pengalaman langsung yang diperoleh di lingkungan sekolah atau universitas. Di samping itu, keterampilan praktis yang diperoleh dalam bidang tertentu, seperti teknik laboratorium atau keterampilan medis, sulit untuk dipelajari secara efektif tanpa pengalaman langsung yang didapat di ruang kelas atau fasilitas pendidikan formal.
Di sisi lain, pendidikan formal yang lebih fleksibel, seperti pelatihan kejuruan atau magang, juga menjadi alternatif yang dapat memberikan pengetahuan praktis tanpa memerlukan studi akademis jangka panjang. Hal ini semakin menunjukkan bahwa model pendidikan tradisional mulai berubah, dan banyak orang yang dapat mencapai kesuksesan dengan berbagai jalur pendidikan yang lebih terfokus pada keterampilan praktis daripada teori murni.
Meskipun dunia telah berubah dan kesempatan untuk sukses tanpa pendidikan formal semakin terbuka, pendidikan formal tetap menjadi jalur emas yang paling aman dan dapat diandalkan bagi sebagian besar individu. Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga membekali individu dengan keterampilan sosial, emosional, dan disiplin yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan pribadi dan profesional.
Kisah-kisah sukses seperti Bill Gates atau Steve Jobs memang menginspirasi, tetapi mereka adalah pengecualian daripada aturan. Bagi sebagian besar orang, pendidikan formal adalah landasan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, meskipun alternatif-alternatif pendidikan terus berkembang, pendidikan formal tetap menjadi jalan utama untuk mencapai kesuksesan dalam dunia yang semakin kompleks ini.
___________
* Pemerhati Pendidikan; pernah bekerja di Litbang Yayasan Pangudi Luhur
Alamat : Jl. Mars II blok I no 7 – 8 Perumahan Jangli Permai Semarang
Phone : 08157746113
Judul Buku : Manusia Tanpa Sekolah
Penulis : Ronny K. Pratama
Penerbit : Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2022
ISBN : 9786022919575
Harga : Rp. 89.000,-