Buku ini lahir dari kebutuhan yang mendesak untuk memahami sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai moral dan spiritual dalam proses rehabilitasi warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Kehidupan di balik jeruji tidak hanya menuntut pembinaan hukum, tetapi juga penguatan aspek keagamaan dan kemanusiaan yang mampu membentuk kembali karakter individu. Dalam konteks inilah, pendekatan Religious Hypnotherapy ditawarkan sebagai metode inovatif yang berfokus pada pembinaan batiniah sekaligus internalisasi nilai-nilai luhur.

Fokus utama buku ini adalah penanaman empat nilai anti yang esensial: anti kekerasan seksual, anti korupsi, anti perundungan, dan anti intoleransi. Keempat nilai tersebut dipandang sebagai pilar penting dalam membangun tatanan masyarakat yang bermartabat, adil, dan damai. Melalui metode hypnotherapy berbasis religius, proses rehabilitasi diharapkan mampu menembus lapisan kesadaran terdalam warga binaan sehingga pembentukan karakter tidak bersifat artifisial, melainkan benar-benar tertanam dalam diri.

Ruang lingkup pembahasan dalam buku ini mencakup landasan teori, strategi penerapan, serta studi kasus yang relevan di lapangan. Dengan demikian, buku ini tidak hanya bersifat konseptual, tetapi juga praktis sehingga dapat digunakan oleh berbagai kalangan, baik praktisi pembinaan, pendidik, maupun masyarakat luas yang memiliki kepedulian terhadap isu moral dan spiritual.