Buku ini menyajikan panduan komprehensif bagi pendidik dan pengembang kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum yang inovatif, relevan, dan berpusat pada peserta didik. Diawali dengan pembahasan mendalam mengenai landasan filosofis-teologis dan epistemologi PAI, buku ini menekankan paradigma integrasi-interkoneksi dalam membangun kurikulum. Pembahasan kemudian bergerak pada analisis kebijakan Kurikulum Merdeka, termasuk pemetaan Capaian Pembelajaran (CP) dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), serta implikasinya bagi PAI di semua jenjang.

Buku ini secara kritis membandingkan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), mengidentifikasi peluang integrasi serta strategi mitigasi risikonya. Pembaca diajak melalui langkah-langkah praktis mulai dari perumusan visi-misi, penyusunan kurikulum operasional (KOSP), hingga pengembangan perangkat ajar seperti Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar yang diferensiatif. Berbagai strategi pembelajaran aktif dan asesmen autentik yang bernuansa Islami, seperti project-based learning dan jurnal reflektif (muhasabah), dijelaskan dengan contoh konkret.

Buku ini juga tidak mengabaikan peran teknologi dan prinsip inklusi, dengan membahas pemanfaatan AI secara etis dan layanan untuk peserta didik berkebutuhan khusus. Aspek manajemen perubahan dan sistem monitoring-evaluasi (monev) dijelaskan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan mutu. Ditutup dengan toolkit lengkap berisi template dan studi kasus, buku ini menjadi sumber daya yang sangat aplikatif untuk mewujudkan PAI yang bermakna, memenuhi tuntutan zaman, dan membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia.